5 Macam File Header C++ Beserta Fungsinya

Onesmart
1


 

Codekku - Sebelumnya sudah dibahas mengenai header C++ yang jadi salah satu elemen paling penting dalam bahasa pemrograman C++. Kehadiran file header tak kalah penting, karena berfungsi untuk mendapatkan akses memori. Lantas, apa yang dimaksud dengan file header C++?


File header merupakan sebuah file yang berisi deklarasi dengan berbagai fungsi yang diperlukan oleh sebuah program atau aplikasi. File header berfungsi sebagai standar input/output ataupun syntax untuk memanggil library yang ada, sehingga program dapat dijalankan dengan baik. Selain itu, ada beberapa fungsi dan macam file header yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah seperti ulasan berikut ini.

Fungsi File Header C++ 

Bagi Anda yang baru belajar dasar pemrograman C++, file header jadi salah satu elemen yang tak
boleh dilewatkan. Selain memanggil library yang ada, file header punya beberapa fungsi, seperti:
  • Berfungsi memanggil routines ROM BIOS
  • Routing basic di bahasa pemrograman C++
  • Berfungsi untuk operasi string dan karakter
  • Matematika komplek
  • Berfungsi untuk memanggil console DOS Input Output
  • Sebagai manajemen memori
  • Sebagai konversi

Macam-Macam File Header dalam Bahasa Pemrograman C++

File header terdiri dari berbagai macam dengan fungsi yang berbeda-beda. Jika dilihat dari fungsinya, file header bisa diibaratkan dengan perintah. Dengan kata lain, file yang diinput ke dalam header akan memengaruhi apa yang akan disajikan oleh sebuah aplikasi atau program. Nah, berikut ini beberapa jenis file header yang perlu Anda ketahui selama mendalami dasar-dasar bahasa C.
 

1.    Stdio.h

File header yang pertama adalah stdio.h, yakni singkatan dari standar input output header. File ini digunakan sebagai standar input output operasi yang menggunakan bahasa C maupun C++. File header stdio.h memiliki sejumlah fungsi, yaitu:
  • Printf()
Output yang digunakan untuk menampilkan ke layar secara terformat. Dengan kata lain, data yang dikeluarkan berdasarkan tipe tertentu.
  • Puts()
Output ini berfungsi menyajikan informasi bertipe data string tanpa harus menentukan tipe data terlebih dahulu.
  • Putchar()
Output untuk menampilkan informasi bertipe data char. Sama seperti fungsi sebelumnya, putchar() dapat berfungsi tanpa harus menentukan tipe data terlebih dahulu.
  • Gets ()
Gets() adalah input khusus untuk menerima masukan tipe data string tanpa perlu menentukan tipe data terlebih dahulu.
  • Scanf()
Terakhir, ada scanf() yang merupakan masukan untuk menginput data karakter, numerik, dan string secara terformat. Artinya, Anda perlu menentukan tipe datanya terlebih dahulu.

2.    Iostream.h

Pemrograman dasar C++ juga mengenal iostream.h dalam file header-nya. Iostream.h adalah singkatan dari input output stream header. Ada tiga fungsi berbeda dari file header ini, yaitu:
  • Cout
Cout merupakan output yang menampilkan data apapun ke layar. Artinya, tidak ada tipe data tertentu dari file keluaran ini.
  • Cin
Berbeda dari cout, cin merupakan fungsi masukan yang bisa digunakan untuk menginput data berupa karakter dan numerik.
  • Endl
Terakhir, ada fungsi endl yang merupakan manipulator untuk melakukan pindah baris atau Newline.

3.    Conio.h

File header C++ yang selanjutnya adalah conio.h yang berfungsi menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna aplikasi atau program tertentu. Conio.h memiliki tiga fungsi yang terdiri dari:
  • Getch()
Getch() atau get character and echo berfungsi untuk mem-pause output suatu program dan akan kembali mengekseskusinya setelah dilakukan input. Input ini bisa berupa tombol enter maupun tombol lainnya. Biasanya inputan tersebut tidak ditampilkan secara langsung dalam window.
  • Getche()
Dilihat dari fungsinya, getche() hampir sama dengan getch(). Yang membedakan antara keduanya adalah inputan pada getche() ditampilkan secara langsung di window.
  • Clrscr()
Clrscr() sebenarnya adalah singkatan dari clear screen yang berfungsi untuk membersihkan layar window.

4.    Math.h

Math.h juga merupakan file header dalam C++ cstdio yang tak kalah penting. File header yang satu ini berfungsi untuk operasi matematika dengan menampilkan tiga fungsi berbeda, yaitu:
  • Sqrt()
Fungsi yang pertama adalah sqrt() untuk menghitung akar dari suatu bilangan. Biasanya, file header ini ditulis dalam bentuk sqrt(bilangan).
  • Pow()
Pow() berfungsi untuk menghitung hasil dari perpangkatan suatu bilangan. Berbeda dari file header sebelumnya, file ini ditulis dalam bentuk pow(bilangan,pangkat);.
  • Sin(), cos(), tan()
Fungsi yang ketiga adalah sin(), cos(), tan(). Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan fungsi file header ini, kan? Ya, file header ini berfungsi untuk menghitung nilai sinus, cosinus, dan tangen. Untuk menggunakan fungsi ini, file header ditulis dalam bentuk sin(bilangan);.

5.    Stdlib.h

Fungsi utama file header ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu untuk perhitungan matematika. Stdlib.h dalam pemrograman dasar C digunakan untuk operasi pembanding dan operasi konversi. Fungsi dari file header ini adalah:
  • Max()
Untuk menentukan nilai maksimum dari dua bilangan. Penggunaan file header ini ditulis dalam bentuk max(bilangan1, bilangan2);.
  • Min()
Kebalikan dari fungsi sebelumnya, min() digunakan untuk menentukan nilai minimum dari dua bilangan yang Anda input.
  • Atof()
Jika ingin mengonversi nilai string menjadi bilangan bertipe double, Anda bisa menggunakan atof(char nama_variabel);.
  • Atoi()
Jika file header sebelumnya dapat mengonversi string menjadi bilangan bertipe double, maka atoi() berfungsi mengonversi nilai string menjadi bilangan bertipe integer. 

Tips Belajar Pemrograman Dasar C++ Buat Pemula Biar Cepat Mahir

Tak bisa dipungikiri kalau bahasa pemrograman C++ terlihat rumit bagi para pemula. Namun, bukan berarti mustahil untuk menguasainya dalam waktu yang lumayan singkat meskipun Anda tak memiliki background di bidang tersebut. Selain mencari tutorial belajar c++ pemula pdf, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.

1.    Bergabung dengan Komunitas

Anda bisa bergabung dengan komunitas coding C++ untuk meningkatkan skill sekaligus berdiskusi dengan member lainnya. Melalui komunitas, Anda juga bisa menemukan mentor yang bisa membantu jika mengalami kesulitan, sehingga Anda tidak merasa kebingungan.

2.    Pelajari Konsep Dasarnya dan Library C++ Secara Detail

Memahami konsep dasar dan library C++ adalah bekal utama jika Anda ingin mahir dalam bidang ini. Dengan memahami keduanya, Anda bisa lebih efisien dalam menyusun kode untuk membuat suatu program atau aplikasi. Jika kurang paham, Anda bisa membaca buku pemrograman C++, bertanya pada mentor, ataupun belajar dari video tutorial C++.

3.    Praktikkan Secara Langsung

Tips terakhir, praktikkan semua yang Anda pelajari untuk mengukur seberapa jauh pemahaman Anda pada pemrograman C++. Anda bisa memulainya dengan membuat aplikasi sederhana atau sesuai dengan kemampuan, mulai dari aplikasi billing, aplikasi reservasi, dan lain sebagainya. Kalau skill Anda sudah lebih tinggi, tak ada salahnya mencoba membuat game. Semakin sering berlatih, maka kemampuan Anda akan semakin meningkat. 

Demikian tadi macam-macam file header, fungsi, dan tips buat pemula biar cepat mahir dalam pemrograman C++. Meski lumayan banyak file header C++ yang harus dipelajari, tapi skill Anda bisa lebih meningkat jika memahaminya dengan baik.


Tags

Post a Comment

1 Comments
Post a Comment
To Top