Setiap bahasa pemrograman sebenarnya memiliki dasar yang sama. Setiap bahasa pemrograman pasti memiliki yang namanya variabel, loop, fungsi, statement dan beberapa istilah lainnya yang harus kamu pahami jika akan belajar pemrograman dasar c++.
Meskipun memiliki banyak persamaan ada satu hal yang membedakan antara bahasa pemrograman yang satu dengan bahasa pemrograman yang lainnya. Perbedaan paling mencolok antara bahasa pemrograman adalah simbol dan sintak yang digunakan bahasa pemrograman tersebut.
Untuk kamu yang akan belajar pemrograman dasar c++, alangkah baiknya memahami sintak yang digunakan bahasa pemrograman c++ tersebut. Sebelum belajar pemrograman dasar c++ lebih lanjut, pahami dahulu tiga struktur dasar dari bahasa c++.
1. Include
Pada bagian include, kamu mendefinisikan pustaka apa saja yang akan kamu pergunakan dalam suatu program. Pustaka di sini dapat kamu kamu anggap sebagai program berbeda yang akan kamu gunakan di dalam program yang akan kamu buat.
Dalam hal ini beberapa eksistensi dalam pustaka yang di include dapat disimbolkan dengan .h, .ccp, .hpp, .cc, .c, dan lain sebagainya.
Semua Eksistensi tersebut memiliki arti yang sama, yaitu memberikan perintah untuk menggunakan pustaka lain ke dalam program yang sedang ditulis tersebut.
Perbedaan dari beberapa eksistensi tersebut terdapat pada simbol yang digunakan dalam program, jika menggunakan tanda kurung siku, berarti perintah yang dilakukan adalah mencari pustaka ke dalam sistem komputer kamu.
Sedangkan jika menggunakan tanda petik, maka perintah akan ditujukan ke tempat yang lebih spesifik dimana terdapat pustaka yang mungkin akan digunakan sebagai header c++.
2. Namespace
Sebenarnya kamu bisa menggunakan bagian ini ataupun tidak, karena untuk bagian namespace ini bersifat opsional. Kamu bisa menggunakan fungsi lain seperti cin dan cout pada program dengan memberi awalan std: : terlebih dahulu untuk mengganti fungsi dari namespace std.
Meskipun bersifat opsional, akan tetapi, jika dalam program yang kamu tulis mengharuskan menuliskan banyak namespace, alangkah baiknya jika kamu menggunakan langsung std daripada harus menggunakan std: : secara terus menerus.
3. Fungsi
Ini adalah bagian terpenting dalam penulisan sebuah program, sebagai contoh adalah fungsi main. Fungsi main sendiri adalah fungsi yang akan pertama kali dieksekusi ketika program dijalankan.
Sehingga fungsi main diwajibkan ada pada setiap program yang akan kamu buat, karena inilah yang akan dijalankan terlebih dahulu.
Beda halnya jika kamu membuat suatu program yang digunakan sebagai tempat penyimpanan atau library, fungsi main ini tidak diwajibkan untuk dituliskan di dalam program.
Selain fungsi main, kamu juga dapat menambahkan fungsi lain pada bagian tersebut, kamu bisa menambahkan fungsi fungsi lain sesuai dengan fungsi yang akan kamu eksekusi di dalam program yang kamu buat.
Tags : bahasa pemrograman, bahasa C++, program C++, istilah C++, Struktur dasar c++